Dia adalah seseorang yg sangat aku sayangi, seseorang yg selalu memendam permasalahan sendiri, selalu tampak tegar ditengah kerapuhannya. Hal itu yg membuat aku sayang padanya dan membuat ku larut dalam kesedihan ini.
Dia anak yang baik, makanya gak heran dalam waktu singkat orang bisa berteman akrab dengannya, teman-temanku mengira kami pacaran. Aku hanya tersenyum dan terfikir olehku apa benar yang mereka katakan. Tapi aku menepisnya, aku gak mau memikirkan hal itu.
Waktu terus berlalu, aku juga tak mengerti kapan rasa itu datang dan hinggap di hati ini, aku lebih banyak diam begitu juga dengannya, aku memikirkan diriku, ada apa denganku, aku hanya temannya, mengapa aku cemburu dan sakit hati kalau dia memiliki pacar, mengapa tidak terpikirkan olehku kalau orang semanis dia pasti ada yang memiliki, dasar bego!. Aku tersenyum sendiri dikamar, mencoba untuk ceria, menganggap hal ini biasa dan pasti bisa ku atasi, aku bertekad pada diriku untuk hanya menjadi teman kecilnya yang baik,
Namun perasaan itu muncul kembali setiap kami bertemu, aku sangat sayang padanya tapi aku tak mungkin memilikinya. Harapku suatu hari dia memiliki seseorang yang benar-benar mengerti dirinya dan sayang padanya, walau hati ini hancur setiap kali mendengar dia dekat dengan seorang wanita.
Namun rasa sayang dan cinta sudah bersemi dalam hatiku, tak mudah untuk menepisnya, walau aku sudah berusaha, ternyata benar kata pepatah cinta itu datang tiba-tiba walau kita tidak menginginkannya, tapi setelah kita tau mengapa terasa sakit jadinya. apa yang terjadi antara aku dan dia biarlah berjalan seperti sekarang ini, tanpa kata-kata, walau entah sampai kapan hal ini akan berlanjut, akupun tak tau. Tapi biarlah kisah ini berjalan seiring dengan waktu yang kami pun tak pernah tau akhir dari semua ini, tapi aku tetap berharap semoga…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar