“Aku belum tentu menikahi orang yang aku cintai, tapi aku akan mencintai orang yang aku nikahi”
Intro yang sering kita dengarkan, dan seperti itu kenyataan yang berlaku. Kemarin malam saya mendengar cerita yang unik sekali. Cerita tentang cinta, tapi sesuatu yang berlawanan arah sedikit mengacu pada satu kalimat intro diatas. Sebuah cerita seorang ikhwan yang akan mengkhitbah seorang akhwat, padahal baru sekali bertemu saat proses ta’aruf dan yang kedua adalah sebuah cerita seorang pemuda dan pemudi yang sudah menjalin hubungan selama lebih dari 10 tahun terhenti dengan kata “Putus”. Maha benar Allah dengan segala Firman Nya.. Kita tidak pernah tau apa yang sudah Allah tuliskan untuk kita, terkadang kita lupa dengan Sang Pemilik Jiwa, bahwa kehidupan kita sudah ada yang Mengatur, Dia yang Maha Sempurna. Sebagai seorang hamba hanya bisa mengikhtyarkan apa yang kita mampu..
Berbicara tentang cinta memang tak ada usainya. Cinta membuat kita bahagia, tapi juga bisa membuat kita kecewa. Cinta membuat kita bersemangat, tapi juga bisa membuat kita lemah. Cinta bisa membuat kita berlari, tapi juga bisa membuat kita diam terhenti.. masih banyak lagi definisi cinta, bisa diartikan sendiri, hhemm.. koq nggak nyambung sama judulnya yaa, hehe.. :p Saya baru tau ternyata Judul itu adalah soundtrack sebuah lagu tapi saya tidak tau seperti apa lagunya, mengkopas liriknya seperti ini :
Disini pernah ada rasa simpati
disini pernah ada rasa mengagumi
Rasa ingin memilikimu
Memasukkanmu kedalam hati ini
Menjadi penghuni..
Mencoba berlindung dibalik fitrahnya hati
Untuk mencari pembenaran diri
Namun ternyata semua hanya permainan nafsu
Untuk memburu cinta yang semu
Aku tertipu..
Tuhanku, berikanku Cinta yang Kau titipkan
bukan Cinta yang pernah kutanam..
*********
Mengutip sedikit tulisan seorang sahabat Akhwatul I.Kaffah di Media..
Sahabat fillah..
Lalu bagaimanakah sikap seorang muslim saat bertemu cinta? ia dihadapkan dengan dua pilihan, JATUH Cinta atau BANGUN Cinta?
Dalam sebuah analogi sederhana, saat seseorang terjatuh, ada yang dapat bangkit kembali, walau tidak sedikit yang mati perlahan dengan sakit yang di derita..
Namun alangkah indahnya saat kita memilih pilihan kedua, yaitu membangun cinta, agar cinta terajut dan kekal hingga ke surga..
Sahabat fillah..
Jika ada seorang lelaki yang berkata “Aku mencintaimu.. mau kah kau menjadi pacarku?” Sebenarnya ia sedang berkata “Aku ingin menjinahimu, maukah kau berjinah denganku?” Astaghfirullahaladziim.. -.-
Sahabat fillah..
Ingatlah dalam psikologi lelaki dan wanita yang berbeda. Lelaki lebih mengedepankan logika di bandingkan perasaan. Maka sebenarnya saat seorang lelaki merayu dan memuji perempuan yang belum halal baginya, saat jarang itu keluar dari hatinya, namun lebih tepatnya nafsu yang di kemas oleh logikanya. Namun berbeda dengan perempuan yang lebih mengedepankan perasaannya, saat seorang lelaki memujinya, seakan dirinya melayang kekhayangan, apalagi jika lelaki yang memuji itu adalah yang sangat di idam-idamkannya. Disinilah kaum adam menang satu poin dari kaum hawa..
Ukhty sahabatku..
Akankah kau gadaikan kesucianmu kepada lelaki yang belum tentu akan jadi suamimu? Akankah perasaanmu yang indah itu kau halalkan untuk di rebus kedalam neraka yang menyala hanya karena kau mengumbar kecantikanmu sehingga beribu lelaki bermaksiat ketika melihatmu?
Tidakkah kau malu kepada Dia (Allah) yang telah menciptakanmu dengan seindah-indahnya bentuk, buka untuk di pamer namun untuk mengabdikan kepada-Nya dengan ketundukan yang utuh?
Bangunlah cinta dengan cinta dengan kesejatian diri, jadilah orang yang layak untuk di cintainya dan di cintai-Nya, sehingga cinta itu kekal ke syurga. Wallahu’alam.. :)
Kadangkala, kita dihadapkan denga dua pilihan, jatuh cinta atau bangun cinta? maka pilihlah untuk membangun cinta.. agar ia kekal hingga ke syurga.. aamiin.. ^^
Sebuah tulisan untuk bermuhasabah, agar tidak terjerumus kedalam lubang yang salah. Semoga Allah mengampuni segala dosa yang telah kita perbuat dan diri ini terhindar dari fitnahnya cinta..
Aamiin Allahuma aamiin.. :)
Keep Istiqomah Wa Hamasah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar