Total Tayangan Halaman

Senin, 28 November 2011

♥ Ada dua nama di dalam hatiku ♥

•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•

Saat nama-MU tlah terpatri di dalam hati..
ada nama lain mencoba menyusup tuk jadi bagian di sini..
mencoba menjadi yang teristimewa di hati..
perlahan nama itu ikut mendominasi..
mengisi ruang hatiku setiap hari..
di saat sujudku,
selalu ada nama-MU dan namanya di munajatku..
di saat ku merindukan-MU,
ada nama dia yang juga ku rindu..
mencintai-MU sungguh itu keutamaanku..
tapi ketika ku mencintai dia ..
ku berharap izin dan restu dari-MU..

saat ini,
ketika rasa itu ada..
ku mencintainya tanpa kata2..
hanya ku rasakan dalam diam..
biarlah aku dekat dengannya..
seperti aku dekat dengan-MU..
walau ku rasakan hanya dari kejauhan..
ku ingin dia bisa menemani hari2ku..
seperti Engkau yang selalu setia ada untukku..
ku ingin berjalan bersamanya menapaki jalan hidup ini..
seperti Engkau yang selalu menemani di setiap jejak langkahku..

terima kasih Ya Robb,
Engkau telah beri rasa yang istimewa ini di dalam hatiku..
biarlah rasa itu tumbuh dan terus tumbuh..
walau rasa itu hanya ada seujung kuku..
maafkan jika ku menduakan-MU..
tapi, jika rasa itu belum pantas ada..
biarlah kebersamaan ini ada..
kerana tali silaturahim yang KAU cipta..
hingga tiba waktunya KAU satukan hatiku dengan hatinya..

keep istiqomah wa hamasah.. ^_^

Prinsip ABC
A mbil yang baik..
B uang yang buruk..
C iptakan yang baru yang lebih baik..


Kamis, 24 November 2011

Dengarkanlah Suara Hatiku..

Bismillah..

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


Bagaimana ku tak mencintaimu..
Engkau berbeda dari pria kebanyakan di zaman ini..
Saat mata mereka liar dan buas memandang aurat akhwat yang belum taubat..
Engkau menundukkan mata dari padanya..
Ketika mereka asyik mendendangkan lagu cinta dan lagu patah hati..
Lisanmu merdu melantunkan ayat-ayat cintaNya dan sholawat atas Nabi..
Dikala siang bolong mereka sibuk dengan tidur malasnya..
Jiwa-ragamu bekerja mencari nafkah sebagai bentuk ibadah..
Bagaimana ku tak semakin mencintaimu..
Jika rumahmu adalah surga..
Aku sangat mau menjadi bidadarinya, untukmu..
Jika istri adalah pakaian..
Aku sangat tak menolak menjadi pakaian itu, untukmu..
Dan jika surga seorang anak ada di bawah telapak kaki ibu..
Aku sangat bersedia menyediakan surga itu untuk para keturunanmu..
Bagaimana ku tak bertambah mencintaimu..
Tutur bahasamu itu indah di telingaku..
Akhlak dan perilakumu itu berkarisma di mataku..
Ilmu dan imanmu yang tinggi itu menarik hatiku..
Fitrahku sebagai wanita yang jatuh cinta..
Dengan malu-malu ku ungkapkan,,
Tanpa suara ku utarakan,,
Aku mencintaimu..
Aku semakin mencintaimu..
Aku tak mau cinta manusiamu kau tuju pada selainku..
Semoga hatimu peka mendengar melodi indah dari suara hatiku..
Karena cuma ini yang bisa ku bisikin dari hatiku untuk mu yang tak bisa ku ucapkan dengan lisanku..

keep istiqomah wa hamasah..

Prinsip ABC
A mbil yang baik..
B uang yang buruk..
C iptakan yang baru yang lebih baik..

~Karena Cinta Akan Indah Pada Waktu'y~

Hari ini ana membaca sebuah catatan dari temen yang cukup menggelitik yang patut kita renungkan bersama khusunya bagi para ikhwan, ya sebuah ungkapan yang berhubungan dengan CINTA, 5 huruf yang selalu menggetarkan jiwa….
Sebuah catatan yang berisi tentang curhatan seorang akhwat yang mana berada dalam kegelisahan karena ada seorang ikhwan yang mengungkapkan cinta kepadanya. Berikut isi catatannya,

Kau bilang “ana akan ta’aruf dengan ukhti beberapa tahun lagi ketika ukhti sudah lulus”
Buat apa kau katakan itu skrg akhi…
Jika belum siap adalah jawabannya,, lalu kenapa harus kau katakan rencanamu itu padaku..
Tidak taukah engkau,, kata2mu itu bisa menggoyahkan kekokohan iman yang sedang susah payah ku  bangun..
Lalu ketika kau bilang “ana ingin jaga hati ana untuk ta’aruf dengan ukhti nanti”
Lantas, apakah dgn kau bilang begitu dan sering menelfonku itu artinya tidak mengotori hatimu?
Kau memang sudah seharusnya menjaga hatimu sampai tiba waktunya nanti untuk kau berikan seutuhnya kepada wanita yang berhak.. tapi kan belum tentu wanita itu aku…
Ketika kau bilang.. “ati2 ya di sana.. jaga diri baik2..”
Bukannya aku ga suka diperhatiin dan dijagain..
Tp cukuplah Allah yg menjagaku..
Dan tanpa kau bilang begitu pun aku akan berhati2 di sini dan menjaga diriku dengan baik untuk suamiku nanti.. dan itu belum tentu kau..
Ketika kau bilang “ana harap ukhti tidak ta’aruf dengan org lain sebelum ana”
Kurang jelaskah jawabanku,, aku tidak bisa menjanjikan apa pun.. karena aku tak tau apa yang akan terjadi padaku nanti…
Sebuah kutipan yang perlu kau ketahui:
Wahai akhwat, jika datang kepadamu laki-laki baik-baik yang melamarmu, maka bisa jadi dialah pangeranmu.
Wahai ikhwan, jika gadis pujaanmu telah dilamar orang, maka lupakanlah. Karena bisa jadi dia bukan permaisurimu.
Aku yakin kau tau janji Allah.. laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik..
Maka kalau memang nantinya kita tak berjodoh,, ya itu artinya barangkali aku tak cukup baik untukmu.. pastinya ada wanita lain yang baik untukmu..
Dan yakinlah… kalau memang aku bukan tulang rusukmu,, maka apa yang kau rencanakan itu tak akan pernah terjadi…
Dan jika aku ini tulang rusukmu, maka tanpa kau minta aku untuk tidak ta’aruf dengan orang lain pun, aku akan tetap jadi pendampingmu..
Karena ku yakin,, tulang rusuk tidak akan tertukar..

So,  janganlah tergesa-gesa mengungkapkan cinta kepada seseorang yang kita cintai. Apalagi bila belum siap lahir dan batin ke jenjang pernikahan, janganlah ungkapkan cinta kepada lembutnya hati seorang akhwat. Tergesa-gesa tidak akan menyelesaikan masalah dan hanya memperburuk keadaan. Oleh karena itu bersabarlah dalam perkara ini dengan perkara-perkara yang ma’ruf. Karena sesungguhnya ia akan indah pada waktunya, dan Allah maha tahu apa yang terbaik bagi hambanya..

keep istiqomah wa hamasah.. ^_^

Selasa, 22 November 2011

~*surat kecil u/ mu*~

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Bismillahirrahmanirrahim.,
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..


Sebuah surat untuk seorang yang pernah singgah dihatiku. Yang mudahan bisa menjadi pelajaran bagi kita semua..

Syukur pada Allah yang masih mengaruniakan nafas padaku dan padamu untuk segera memperbarui taubat.

Akhi, rasanya aku telah menemukan Kekasih yang jauh lebih baik darimu. Yang Tak pernah Mengantuk dan Tak Pernah Tidur. Yang siap terus menerus Memperhatikan dan Mengurusku. Yang selalu bersedia berduaan di sepertiga terakhir malam. Yang siap Memberi apapun yang kupinta. Ia yang Bertahta, Berkuasa, dan Memiliki Segalanya.

Maaf akhi, tapi menurutku kau bukan apa-apa dibanding Dia. Kau sangat lemah, kecil, dan kerdil di hadapan-Nya. Walaupun kau begitu rupawan lagi ganteng, Ia lebih indah dan bercahaya dari dirimu. Ia berbuat apa saja sekehendak-Nya kepadamu. Dan akhi, aku khawatir apa yang telah kita lakukan selama ini membuat-Nya cemburu. Aku takut, hubungan kita selama ini membuat-Nya murka. Padahal Ia, Maha Kuat, Maha Gagah, Maha Perkasa, Maha Keras Siksa-Nya.

Akhi, belum terlambat untuk bertaubat. Apa yang telah kita lakukan selama ini pasti akan ditanyakan oleh-Nya. Ia bisa marah Akhi. Marah karena aku telah berbuat hal-hal yang tak semestinya padamu, marah karena aku pernah mendahului takdir-Nya dengan mengajakmu untuk menungguku menjadi istrimu kelak padahal itu belum pasti adanya. Ia bisa Marah. Tapi sekali lagi semua belum terlambat. Kalau kita memutuskan hubungan ini sekarang, semoga Ia mau Memaafkan dan Mengampuni. Akhi, Ia Maha Pengampun, Maha Pemberi Maaf, Maha Menerima Taubat, Maha Penyayang, Maha Bijaksana.

Akhi, jangan marah ya. Aku sudah memutuskan untuk menyerahkan cintaku pada-Nya, tidak pada selain-Nya. Tapi tak cuma aku, Akhi. Kau pun bisa menjadi kekasih-Nya, kekasih yang amat dicintai dan dimuliakan.

Caranya satu, kita harus jauhi semua larangan-larangan-Nya termasuk dalam soal hubungan kita ini. Insya Allah, Dia punya rencana yang indah untuk masa depan kita masing-masing. Kalau engkau selalu berusaha menjaga diri dari hal-hal yang dibenci-Nya, kau pasti akan dipertemukan dengan seorang wanita shalihah. Ya, wanita shalihah yang pasti lebih baik dari diriku saat ini.

Ia yang akan membantumu menjaga agamamu, agar hidupmu senantiasa dalam kerangka mencari ridha Allah dalam ikatan pernikahan yang suci. Inilah doaku untukmu, semoga kaupun mendoakanku, akhi.

Akhi, aku akan segera menghapus namamu dari memori masa lalu yang salah arah ini. Tapi, aku akan tetap menghormatimu sebagai saudara di jalan Allah. Ya, saudara di jalan Allah, akhi.
Itulah ikatan terbaik. Tak hanya antara kita berdua, tapi seluruh orang mukmin di dunia. Tak mustahil itulah yang akan mempertemukan kita dengan Rasulullah di telaganya, lalu beliaupun memberi minum kita dengan air yang lebih manis dari madu, lebih lembut dari susu, dan lebih sejuk dari krim beku.

Maaf, akhi. Tak baik rasanya aku berlama-lama menulis surat ini. Aku takut ini akan merusak hati. Tak akan ada lagi sms dariku yang rutin masuk ke hape'mu untuk menanyakan sudah shalat atau belum. Aku tak ingin engkau memiliki sedikit rasa ria (sombong) sedikitpun di hatimu ketika akan beribadah, karena itu sangat dibenci oleh Allah dan tak akan diterima amalnya. Ketikan tuts keyboard terakhirku di surat ini adalah doa keselamatan dunia akhirat sekaligus tanda akhir dari hubungan terlarang kita, Insya Allah..

♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫
Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoiron katsiron..

keep istiqomah wa hamasah..

Prinsip ABC
A mbil yang baik..
B uang yang buruk..
C iptakan yang baru yang lebih baik.. ^_^

aku ingin mencintaiMu dgn sebenar2nya Cinta

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Bismillahirrahmanirrahim.,
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ya Allah betapa banyak limpahan karunia-Mu yang Kau curahkan untukku,
namun apa yang kurasakan saat ini apakah karena aku belum benar-benar bisa menunjukkan bahwa aku ingin mencintai-Mu..
Sulit rasanya untuk bisa menjadi hamba-Mu yang terpilih di hadapan-Mu Ya Rabb..
Namun aku sungguh ingin menjadi seperti mereka, hamba-hamba Mu yang telah lebih dulu mengabdi sepenuh jiwa dan raga mereka pada-Mu..
Aku sungguh ingin bisa melawan nafsuku, egoku, atau apapun itu yang bernama “penghalang” untukku bisa benar-benar menyerahkan segalanya untuk-Mu..
Sungguh aku galau, tapi aku takut jika kegalauanku ini adalah bentuk hasil atas cintaku pada-Mu yang jauh dari kata sempurna..
Namun dibalik ini semua aku yakin, Kau akan senantiasa menumbuhsemikan harapan itu di hatiku bahwa aku ingin mencintai-Mu dengan segenap jiwa dan ragaku..
Atau mungkin saja, lewat kegalauanku ini, bahwasanya Engkaulah yang menggenggam hatiku..
Aku berharap bahwa sebenarnya dibalik kegalauan ku ini, adalah betapa Kau tunjukkan jalan untukku berproses tuk lebih berusaha mendekatkan diri pada-Mu, iya aku yakin..
Ya Allah, inilah doa seorang hamba-Mu yang kepayahan karena lemahnya diri, namun benar adanya aku yang sangat mendamba tuk bisa menjadi hamba-Mu yang terpilih mendapatkan syafa’at-Mu di hari ketika tak ada lagi naungan kecuali dari-Mu..
Ya Allah, aku mohon pada-Mu izinkan aku termasuk hamba-Mu yang istiqomah hingga ajal menjemputku, ketika saatnya waktuku tiba tuk menghadap-Mu, aku dalam keadaan yang Engkau ridhai..
Ijinkan aku termasuk bagian dari hamba-Mu yang dengan langkah-langkah kecilku yang lemah melawan beratnya harus kuhadapi godaan hawa nafsu yang mengedepankan egoku..
Astagfirullah.. sungguh tlah kuzhalimi diriku sendiri..
Ya Allah sungguh tak ada yang paling kuharapkan saat ini kecuali ketika aku harus menghadap-Mu maka aku dalam keadaan yang khusnul khatimah dan kelak termasuk bagian dari hamba-Mu yang mendapatkan syafaat-Mu..
ijinkan Kau jadikan hati ini adalah yang senatiasa penuh harap dan tak kenal putus asa tuk mengharapkan pertolongan-Mu..
Aku hanya benar-benar mencintai-Mu, meski hingga saat ini aku belum menjadi hamba-Mu yang benar-benar mencintai-Mu, namun aku akan bertekad dan terus mempertahankan kegalauanku hingga pada akhirnya aku benar-benar menemukan diriku yang mencintai-Mu sepenuh jiwa dan raga yang kumiliki..

“…Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah…” (Q.S. Al-Baqarah 165)
“Sesungguhnya orang-orang yang ada disisi Tuhan-mu tidak akan merasa enggan untuk menyembah Allah dan mereka menyucikan-Nya dan hanya kepada-Nya mereka bersujud.” (Q.S. Al-A’raf 206).

Beberapa penggal kalimat, yaa hanya kalimat dan tak lebih dari itu..
Namun makna dibalik “celoteh2-ku”,
Tersimpan sesuatu yang jika ia bernama, mungkin bernama cinta hakiki.. Insya Allah..
dan bukan “galau”nya yaa.. hehe
Hendaklah sahabat-sahabat fillah ambil ghirah yang tertata didalamnya,
Betapa aku sama seperti kalian, manusia biasa yang punya harap jua tuk menjadi lebih baik,
senantiasa berproses, menjadi pengabdi tuk mengharap satu “moment awal” yang pasti kita semua sangat harapkan, yaitu bernama “khusnul khatimah”..
Iya kan?? hehe..
Terjawablah, betapa aku manusia biasa, aku berproses dan itu harus selalu ada, selalu ada bagi kita yang selalu mengaku bahwa “aku mencintai-Mu wahai Rabb-ku” singkatnya “beriman”..

Intinya, hanya satu yang ingin aku sampaikan,
bahwa..
Jangan pernah berputus asa mengharap hidayah dan petunjuk Allah,
Jangan berkecil hati dengan mereka yang lebih dulu menjejaki langkah hakiki bernama “perjuangan”, “dakwah” atau apapun itu bernama..
Mari dan mari kita berproses “bersama-sama” mencintai Allah dengan sebenar-benar cinta..
Cinta dalam do’a, dalam ucapan, dan dalam setiap langkah.. selamanya..
sehina apapun diri ini, kuberharap untuk bertemu denganMu ya Robbi.. kelak di Syurga nanti“
Aamiin yaa Robbal'alamiin..
Wassalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh..

# Keep Istiqomah wa Hamasah.. :D

antara ukhuwah & pacaran..

~**antara ukhuwah & pacaran**~

Maksud hati ingin ukhuwah dengan lawan jenis, tapi malah terjebak dalam pacaran. Tadinya pengen menjalin ukhuwah Islamiyah, tapi apa daya kecemplung jadi demenan. He..he.. jangan heran atuh, sebab hubungan dengan lawan jenis itu rentan banget disusupi oleh perasaan-perasaan lain yang getarannya lebih dahsyat. Apalagi kalo ditambah naik bajaj, dijamin tambah menggigil karena vibrasinya kuat banget (apa hubungannya?)?

Sobat muda muslim, sesama aktivis masjid atau organisasi kerohanian di sekolah dan kampus, selalu saja muncul hal-hal tak terduga. Cinta lokasi kerap mewarnai perjalanan hidup mereka. Iya dong, aktivis juga kan manusia. Wajar banget dong untuk merasakan hal-hal seperti itu. Apalagi mereka sama-sama sering bertemu. Bukankah pepatah Jawa mengatakan, witing tresno jalaran soko kulino sering jadi rujukan untuk menggambarkan perasaan itu? Ati-ati!

Hmm… rasa cinta itu muncul karena seringnya bersama atau bertemu, begitu maksudnya? Yup, kamu cukup cerdas dalam masalah ini. Iya, jadi jangan kaget or heran kalo sesama aktivis pengajian muncul perasaan itu. Apalagi di antara mereka udah saling mengetahui kebiasaan masing-masing. Dijamin perasaan 'ser-seran' keduanya dijembatani oleh seringnya komunikasi dan frekuensi pertemuan. Udah deh, panah-panah asmara mulai dilepaskan dari busur masing-masing dalam nuraninya. Duh gusti, itu artinya sang panah asmara siap menembus hati masing-masing. Siap memekarkan bunga-bunga di taman hati mereka. Seterusnya, jatuh hati dan saling memendam rindu. Uhuy!

Jadi, kalo nggak kuat-kuat amat imannya, kamu bakalan melakoni aktivitas pacaran sebagaimana layaknya dilakukan oleh mereka yang masih awam sama ajaran agama. Nggak terasa, di antara kamu mulai berani janjian untuk ketemu di masjid. Walau mungkin masih malu-malu. Tapi jangan salah lho, jika nafsu udah jadi panglima, akal sehat kamu pasti keroconya. Kamu lalu deklarasi, "akal sehat saatnya minggir!" Waduh, gimana jadinya kalo sesama aktivis malah terjebak dalam perasaan-perasaan seperti ini?

Sobat muda muslim, memang ukhuwah itu tidak dibatasi cuma kepada satu jenis manusia aja, tapi kepada dua jenis sekaligus, yakni laki dan wanita. Bahkan ukhuwah Islamiyah berdimensi sangat luas, yakni nggak dibatasi oleh waktu dan tempat. Kapan pun dan di mana mereka berada, asal mereka adalah muslim, itu saudara kita. Hanya saja, untuk ukhuwah dengan lawan jenis, memang ada aturan mainnya sendiri, sobat. Nggak sembarangan, atau nggak sebebas dalam bergaulnya seperti kepada teman satu jenis. Itu sebabnya, kita bahas masalah ini di buletin kesayangan kamu ini. Betul? Loading…

***

Ketika Cinta Mulai Menggoda

Rasa cinta itu unik. Nggak mengenal status seseorang, dan juga suka tiba-tiba aja datang. Hadir dalam jiwa, menggerogoti hati, mengaduk-mengaduk perasaan, yang akhirnya muncul rasa suka dan rindu. Duh, banyak pujangga yang berhasil menorehkan kata-kata puitisnya tentang cinta. Sebab cinta itu naluriah. Pasti dimiliki oleh seluruh manusia, termasuk hewan. Allah udah memberikan rasa itu kepada manusia. Firman-Nya : "Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu : wanita-wanita, anak-anak." (QS. Ali Imraan [3] :14).

Nah, gimana jadinya kalo sesama aktivis pengajian muncul rasa cinta? Nggak masalah. Sah-sah saja kok. Bahkan sangat mungkin terjadi. Itu naluriah. Cuma, tetap harus aman dan terkendali. Nggak boleh mengganggu stabilitas nasional (ciiee.. bahasanya pejabat banget tuh!). Iya, saat cinta menggoda, jarang yang bisa bertahan dari godaannya yang kadang menggelapkan mata dan hati seseorang. Jangan heran dong kalo sampe ada yang nekat pacaran. Wah, aktivis pengajian kok pacaran?

Sobat muda muslim, itu sebabnya kamu kudu bisa jaga diri. Ukhuwah Islamiyah di antara sesama aktivis pengajian tentunya nggak dinodai dengan perbuatan yang mencemarkan nama baik organisasi, nama baik kamu, nama baik sesama aktivis pengajian, dan yang jelas kesucian Islam. Jangan sampe ada omongan, "aktivis pengajian aja pacarannya kuat, tuh! Muna deh!" Coba, gimana kalo sampe ada yang bilang begitu? Nyesek banget kan? Jelas lebih dahsyat dari wabah SARS tuh! Upss...

Kalo udah gitu, bisa ngerusak predikat tuh. Bener. Sebab, serangan kepada orang yang punya predikat 'paham agama' lebih kenceng. Jadi kalo ada aktivis pengajian yang pacaran, orang di sekililing mereka dengan sengit mengolok-olok, mencemooh, bahkan mencibir sinis. Kejam juga ya? Bandingkan dengan orang yang belum paham agama, atau nggak aktif di organisasi kerohanian Islam, biasa-biasa aja tuh. Sobat, inilah semacam 'hukuman sosial' yang kudu ditanggung seseorang yang udah dipandang ngerti. Padahal, sama aja dosanya. Tapi, seolah lebih besar kalo itu dilakukan oleh aktivis pengajian. Gawat!

Wajar juga sih pandangan seperti itu. Sebab, umat kan lagi nyari siapa yang dapat ia percayai dan teladani dalam kehidupannya. Jadi, jangan khianati kepercayaan mereka kepadamu hanya gara-gara soal cinta yang kebablasan. Sebab, mereka menganggap bahwa kamu mampu menjaga diri dan mungkin orang lain. Nah, kalo kemudian kamu melakukan perbuatan yang merendahkan martabatmu, rasanya pantes banget kalo kemudian mereka nggak percaya lagi sama kamu yang aktif di pegajian. Betul apa betul?

Sobat muda muslim, cinta seketika bisa datang menggoda, hadir dalam jiwa, memenuhi rongga dada, dan membawa asa yang menghempaskan segala duka yang pernah ada. Hmm.. kalo itu yang kamu rasakan, harap hati-hati. Ukhuwah di antara kamu jangan dinodai dengan aktivitas bejat, meskipun atas nama cinta. Berbahaya. Jangan heran kalo Kahlil Gibran pernah bikin puisi seperti ini : "Cinta berlalu di hadapan kita, terbalut dalam kerendahan hati, tetapi kita lari darinya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya."

***

Jaga Jarak Aman!

Idih, emangnya mengendarai mobil sampe dibilang jaga jarak aman? He..he..he... jangan salah euy, justru yang berbahaya adalah karena seringnya deketen, apalagi sampe gesekan segala (emangnya kartu kredit main gesek?).

Jaga jarak aman adalah cara ampuh menjaga hati kita untuk tidak melakukan aktivitas berbahaya. Bukankah seringkali kamu tak berdaya jika deketan sama orang yang kamu incer? Sebab, kalo nggak diatur dengan batasan ajaran agama, kamu bisa kebablasan berbuat tuh. Bener. Jangan sampe kamu lakuin.

BTW, apa aja sih batasan bergaul dengan lawan jenis, khususnya sesama aktivis? Iya, biar kita jadi ngeh, apa yang boleh dilakukan dan mana yang terlarang untuk dilakoni. Supaya ukhuwah kita nggak bias dengan pacaran.

Pertama, kurangi frekuensi pertemuan yang nggak perlu. Memang, kalau sudah cinta, berpisah sejam serasa 60 menit, eh maksudnya setahun. Bawaannya pengen ketemu melulu. It's not good for your health, guys! Ini nggak sehat. Perbuatan seperti itu bukannya meredam gejolak, tapi akan memperparah suasana hati kita. Pikiran dan konsentrasi kita malah makin nggak karuan. Selain itu bukan mustahil kalau kebaikan yang kita kerjakan jadi tidak ikhlas karena Allah. Misal, karena si doi jadi moderator di acara pengajian, eh kita bela-belain datang karena pengen ngeliat si doi, bukan untuk nyimak pengajiannya itu sendiri.

Yup, kurangi frekuensi pertemuan, apalagi kalau memang tidak perlu. Kalau sekadar untuk minjem buku catatan, ngapain minjem pada si doi, cari aja teman lain yang bisa kita pinjam bukunya. Lagipula, kalau kamu nggak sabaran, khawatir ada pandangan negatif dari si doi. Bisa-bisa kamu dicap sebagai ikhwan atau akhwat yang agre (maksudnya agresif). Zwing... zwing.. gubrak!

Kedua, jangan 'menggoda' dengan gaya bicara dan penampilan yang gimanaa.. gitu. Jadi, ketika kamu berbicara dengan lawan jenis harus diperhatikan intonasi dan gaya bicaranya. Bagi wanita, jangan sekali-kali ketika berinteraksi dengan anak cowok menggunakan gaya bicara yang mendayu-dayu kayak penyanyi dangdut. Suaranya dibuat merdu merayu hingga menyisakan rasa penasaran yang amat sangat bagi kaum lelaki. Wow! Firman Allah : "Jika kamu bertakwa, maka janganlah kamu terlalu lemah lembut (mengucapkan perkataan, nanti orang-orang yang dalam hatinya ragu ingin kepadamu. Dan berkatalah dengan perkataan yang baik." (QS. al-Ahzab [33] : 32).

Ketiga, menutup aurat. Nggak salah neh? Kalo aktivis kan udah ngeh soal itu Bang? Bener. Harusnya memang begitu. Tapi, banyak juga yang belum tahu bagaimana cara mengenakan busana sesuai syariat. Akhwatnya masih pake kerudung gaul yang 'cepak' abis! (kalo yang bener kan 'gondrong'. He..he..). Iya, kerudungnya aja modis banget. Pake lipstik lagi bibirnya. Bedakannya tebel banget pula. Minyak wanginya? Bikin ikan sekom ngapung!

Jadi buat para akhwat, jangan tabarujj deh. Duh, kebayang banget lucunya kalo aktivis pengajian tabarujj alias tampil pol-polan dengan memamerkan kecantikannya. Jangan ya, Allah SWT berfirman : "... dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu." (QS. al-Ahzab [33] : 33).

Banyak lho yang mengaku aktivis masjid tapi kelakuannya masih begitu. Jadi, mari kita sama-sama membenahi diri kita dan juga teman-teman yang lain sesama aktivis masjid. perubahan memang butuh proses. Tapi, kudu dimulai dari sekarang. Siap kan? Heu-euh!

Keempat, kurangi berhubungan. Mungkin ketemu langsung sih nggak, tapi komunikasi jalan terus tuh. Mulai dari sarana 'tradisional' macam surat via pos, sampe yang udah canggih macam via telepon, HP, dan juga internet. Wuih, ketemu langsung emang jarang, tapi kirim SMS dan nelponnya kuat. Apalagi kalo urusan chatting, pake ada jadwalnya segala. Udah gitu, kirim-kirim e-mail pula. Hmm... jadi tetep berhubungan kan? Emang sih bukan masuk kategori khalwat. Tapi kan bisa menumbuhkan rasa cinta, suka, dan sayang? Nggak percaya? Jangan dicoba! He.. he..

Kelima, jaga hati. Ya, meski sesama aktivis pengajian, bisikan setan tetap berlaku. Bahkan sangat boleh jadi makin kuat komporannya. Itu sebabnya, kalo hatimu panas terus karena panah asmara itu, dinginkan hati dengan banyak mengingat Allah. Mengingat dosa-dosa yang udah kita lakukan ketika shalat dan membaca al-Qur'an. Firman Allah SWT : "Ingatlah dengan mengingat Allah hati menjadi tenang." (QS. ar-Ra'du [13] : 28).

Oke deh, kamu udah punya modal sekarang. Hati-hatilah dalam bergaul dengan teman satu pengajian. Jaga diri, kesucian, dan kehormatan kamu dan temanmu. Jangan nekat berbuat maksiat. Kalo udah TKD alias Teu Kuat Deui, segera menikah saja (kalo emang udah mampu). Kalo belum mampu? Banyakin aktivitas bermanfaat dan seringlah berpuasa.

Emang sih kalo pengen ideal, kudu ada kerjasama semua pihak; individu, masyarakat dan juga negara. Hmm.. soal cinta juga urusan negara ya? Negara wajib meredam dan memberantas faktor-faktor yang selalu ngomporin masyarakat untuk berbuat yang nggak-nggak. Betul? Jadi, jangan sampe ukhuwah kita berubah jadi demenan! Catet yo..?

Sumber : Studia Edisi 150/Tahun ke-4 (23 Juni 2003)

#keep istiqomah wa hamasah..

"Prinsip ABC"
A mbil yang baik..
B uang yang buruk..
C iptakan yang baru yang lebih baik..

**Akulah Sang Mantan**

♥ ~** ~ ♥ ~** "Akulah Sang Mantan ♥ ~**~ ♥ ~**


hemm. . .

~~~*** ♥ Teringat saat ku putuskan hubungan terlarang kita..
Saat itu, aku ingin beLajar menjadi lebih baik..
Kau begitu murka padaku..
Tapi aku lebih takut pada murka ALLAH Azza Wajalla..

~~~*** ♥ tak apa Kau begitu marah padaku, sampai ku ingat kau putuskan Ukhuwah kita..
Kau tak mau mengenalku lagi..
Inilah yang paling aq benci dari Hubungan "TERLARANG"..
Awal'y begitu indah..
Dan akhir'y begitu rendah.. :'(

:'(

:'(

Tak ada lagi keindahan.. yang ada hanyalah kebencian hingga aku tahu, Mengapa Hubungan itu begitu terlarang? ? ?
Karena setelah keindahan itu hilang, yang datang adalah kebencian yang nyata..
Hilang pula Ukhuwah Islamiyah d'antara kita..
Aku bersyukur.. .Aku TERSADAR, sebelum TERSUNGKUR..

~~~*** ♥ Begitu benci'y kah kau padaku? ? ?
hingga masa dimana kau berkata "I ♥ U" namun begitu menyakitkanmu, aku tak membalas cinta (♥) mu..
tidakkkzz. . . Owwhh. . . tidakkzz seperti itu . . ! ! !

Hati Ini merasakan rasa, namun aku ingin kau segera menyandingku..
Namun, yg ku terima adalah harapan2 palsu dengan alasan yang tak berarti..

Hanya meng "HALAL" kan Hubungan "TERLARANG"..

**************************
sorry Lach Yah.. aku gak seperti Teh Melly Goeslaw..

mobilku, bukan mobil mobilan..
motorku, bukan motor motoran..
cintaku, bukan cinta cintaan..
Biarlah aku yang mulai..
"Yuk Kita Jadian"

Eiitsss.. kalo aku sich..

Sayangku, bukan sayang sayangan..
Rinduku, bukan rindu rinduan..
Cintaku, bukan cinta cintaan..
"Yuk Kita Walimatul 'ursy'an"

heheheh.. 
^_^

**************************

~~~*** ♥ Ma'afkan aku, aku lebih rela kehilangan cintamu, daripada aku harus kehilangan cinta sejatiku "ALLAH Subhaanahu Wata'aala"

perih ini menjalar begitu saja, ketika ku tahu kau bersanding dengan yang Lain..
Namun perih ini PASTI akan digantikan dengan yang lebih baik.. "Itu JANJI-NYA"..

Daripada aku menanggung perih dalam siksa api neraka-NYA kelak dengan bahagiaku di dunia..
Lebih baik aku menanggung perih sekarang dan aku akan mendapatkan yang jauh lebih baik, yaitu bahagia dengan PILIHAN-NYA dan bahagia dalam Syurga-NYA..
insyaa ALLAH..


~~~*** menCINTAI memang sangat mudah, tapi untuk meraih CINTA kadang sangat sukar..
Maka ku mulai belajar untuk menCINTAI tanpa harus ku terima balik CINTAnya..
Namun semua itu tidak berlaku pada-NYA..

♥ Aku mencintai-NYA.. DIA lebih mencintaiku..

♥ Aku melupakan-NYA.. DIA tetap memberikanku Rahman Rahim-NYA..

Ketidak'adilanku pada-NYA membuatku semakin bangun CINTA pada-NYA..
Sehingga aku Mampu segera melupakannya..

~~~*** ♥ aku memang tak pernah tau apa itu bangun CINTA.. setelah aku kehilangan cintaku..
Begitupun dengan apa yang aku rasakan..
Telah lama aku kehilangan rasa, hingga aku tersadar dari keterpurukan ku..

♥ Aku benar" merasakan bangun CINTA pada-NYA..

♥ Aku begitu merindukan-NYA..

I ♥ ALLAH

ma'afkan aku, Sang Mantan..
Karena aku telah membangun cinta pada kekasih terindah ku..

♥ ALLAH SUBHAANAHU WATA'AALA ♥

~**keep istiqomah wa hamasah**~

"Prinsip ABC"
A mbil yang baik..
B uang yang buruk..
C iptakan yang baru yang lebih baik..